Konsep Laju Reaksi

Kemolaran 

    Konsentrasi merupakan jumlah zat kimia terlarut dalam suatu larutan. Satuan konsentrasi yaitu kemolaran, fraksi mol, persen, kemolalan, dan kenormalan. Satuan yang digunakan dalam laju reaksi yaitu kemolaran (M). Kemolaran atau molaritas merupakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan. 

        1.    Kemolaran berkaitan dengan jumlah mol dan volume larutan

Keterangan:                     Keterangan:
M  = kemolaran (M)             M   = kemolaran (M)
n   = jumlah mol zat (mol)             g    = massa zat terlarut (gram atau g)
v   = volume larutan (liter atau L)             Mr = massa molekul relatif zat terlarut
                            V  = volume larutan (mL atau cm3)

Contoh soal:
Sebanyak 16,4 gram Ca(NO3)2 dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 200 mL. Jika diketahui Ar Ca = 40, N = 14, dan O = 16, tentukan konsentrasi larutan tersebut.

Pembahasan:
                                              Mr Ca(NO3)2 = (Ar  Ca)+ 2 (Ar N)+ 6(Ar O)
                                                                     = 40+2(14)+6(16)
                                                                     = 40+28+96
                                                                     = 164
                                                         

2.    Kemolaran yang dinyatakan dalam bentuk persentase (P)
Rumus massa zat (g) dari persentase larutan adalah g = P/100  ×massa larutan
Rumus massa larutan yaitu massa larutan = ρ×V
Jadi, g = P/100  ×ρ×V
Kemolaran larutan dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
M = kemolaran (M)
P = persen fase larutan (%)
V = volume larutan (mL)
Mr = massa molekul relative (g mol-1)
ρ = massa jenis larutan (g mol-1)

Contoh Soal:
Hitunglah kemolaran larutan H2SO4 pekat. Jika H2SO4 yang tersedia memiliki kadar 98% dan massa jenis = 1,8 g mL-1, kemolaran H2SO4 pekat adalah . . .

Pembahasan:







3.    Pengenceran dalam memperoleh kemolaran yang lebih kecil
    Memperoleh kemolaran yang lebih kecil dilakukan pengenceran sehingga volume larutan menjadi besar. Dalam proses pengenceran, jumlah mol zat terlarut tidak berubah. Perhitungan yang digunakan dalam proses pengenceran dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
n1 = jumlah mol zat sebelum diencerkan
n2 = jumlah mol zat setelah diencerkan 

atau 
Keterangan:
V1  = volume larutan sebelum diencerkan/volume larutan pekat yang dipipet
M1  = kemolaran larutan sebelum diencerkan
V2  = volume larutan setelah diencerkan
M2  = kemolaran larutan setelah diencerkan

Contoh soal:
Tentukan banyaknya air yang diperlukan untuk mengubah 10 mL larutan H2SO4 8 M menjadi 5 M.

Pembahasan:
V1      ×  M1   =  V2 × M2
10 mL × 8 M  =  V2 × 5 M
V2 = (80 MmL)/(5 M)
      = 16 mL
Volume air yang ditambahkan 
= V2 – V1
= 16 mL – 10 mL
= 6 mL

Pengertian Laju Reaksi

    Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu per reaksi menjadi hasil reaksi produk yang dinyatakan dengan persamaan reaksi: 
Pereaksi (reaktan)Hasil reaksi (produk)
    Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung laju menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam suatu satuan waktu. Laju reaksi diukur berdasarkan perubahan konsentrasi zat perekasi tiap satuan waktu atau bertambahnya zat hasil tiap satu satuan waktu.













Posting Komentar

0 Komentar